Contoh Barang Import
Pada Komuditas Pangan
Untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, indonesia masih
tergantung pada import dari luar negeri, barang-barang import tersebut
merupakan kebutuhan pokok masyarakat indonesia, dalam fenomena alam yang di
miliki oleh Indonesia sesungguhnya tidak perlu untuk import. Tetapi dalam
kenyataanya tidak sesuai, mau tahu apa saja komuditas pangan yang diimport oleh
indonesia, ini dia beberapa contah
barang import yang dilakukan indonesia pada komuditas pangan yang dirangkum
oleh sanseb.com dari berita liputan6 ;
Yang pertama ialah beras, beras menjadi salah satu komuditas
terpenting bagi indonesia untuk mencukupi kebutuhan pangan Indonesia, setahun
lalu indonesia telah mengimport beras
yang sangat fantastis yang mencapai 302,71 Juta Kg atau US$ 156,332 juta, yang
di import dari berbagai negara seperti Vietnam, Thailand, Pakistan, India,
Myanmar, dan negara-negara agraris lainya. Kemudian pada komuditas jagung Indonesia
telah mengimport jumlah lebih gila dengan anggka mencapai 1,80 Miliar Kg atau
US$ 544,189 Juta, negara yang menyumbangkan terbesar ialah India. Sedangkan
kedelai tidak kalah jauh nilai total dari komuditas jagung yang mencapai 1,19
Miliar kg atau setara dengan US$ 735,437 Juta yang didatang dari negara-negara
modern seperti Amerika Serikat, Argentina dan Malaysia. Sedangkan contoh barang import pada komoditas
Pangan selanjutnya ialah Biji Gandum dan Mesin, Biji Gandum sendiri merupakan
komuditas import paling besar di bandingkan komuditas lainya yang di datangkan
dari negara-negara modern seperti Australia, Canada, Amerika Serikat dan
Singapura dan India.
Untuk komuditas Tepung terigu nilai import menyentuh angka
104,21 Juta Kg dengan nilai US$ 1,66 miliar, yang di emport dari Srilangka,
India, Ukraina dan Jepang. Pada komuditas gula pasir menuentuh angka 52,45 Juta
dengan nilai US$ 31,11 Juta, negara pengeksport Gula masih dalam lingkup
negara-negara ASEAN seperti Thailand dan Malaysia. Sebagai negara yang
mempunyai lahan luas terutama pada perkebuanan tebu akan tetapi Indonesia masih
melakukan import gula tebu dari luar negeri dengan angka diluar dugaan mencapai
2,21 miliar Kg dengan nilai mencapai US$ 1,16 miliar. Untuk kebutuhan daging Indonesia
mengimport dari Australia dan Selandia Baru, untuk memenuhi kekurangan
diperoleh dari Amerika Serikat bahkan oleh negara tetangga yang memiliki
sedikit lahan yaitu Singapura, daging tersebut lebih di dominasi oleh jenis
lembu, nilai total dari import daging mencapai 97,75 juta kg dengan nilai US$
313,70 Juta. untuk contoh barang import
seperti daging ayam, Indonesia hanya membutuhkan 10,83 ribu kg atau US$ 30,26
ribu, ayam merupakan komuditas daging import yang paling sedikit karena hanya
untuk kebutuhan industri. Sedangkan sebagai negara yang memiliki garis pantai terpanjang,
Indonesia masih mengimport garam dari luar negeri yang mencapai angka 1,29
miliar kg dengan nilai US$ 59,51 juta, padahal negara yang mengeksport garam
adalah negara maju seperti Australia, Selandia Baru, Jerman dan Denmark.
Untuk eksport metega Indonesia masih mengandalakan negara
maju sebagai penyetok produk tersebut seperti Selandia Baru, Belgia, Australia,
Perencis dan Belanda. Volume import pada mentega 13,51 juta kg dengan angka US$
60,09 juta. sedangkan mengimport minyak
goreng nilai nya sebesar 48,01 juta Kg atau setara US$ 45,55 juta, di datangkan
dari negara tetangga seperti malaysia dan lainya. Kebutuhan susu indonesia juga
masih mengandalkan import yang di datangkan dari Selandia Baru, Australia,
Amerika Serikat dan Belgia. Nilai dari import susu sebesar 139,68 juta Kg
dengan nilai US$ 530,47 juta. untuk import bahan coklat indonesia mendatangkan
dari Ghana, Pantai Gading, Papua Nuegini, Kamerun dan Ekoador. Demikian
penjelasan mengenai Contoh Barang Import
Pada Komuditas Pangan.